kita akan berkata “kita”….
manakala mereka tidak lagi merasa kita,
manakala “kita” telah diucapkan sebagai “mereka”,
manakala kepedulian mereka tak lagi menyentuh kita.
Kita akan berkata “kita”….
Kita akan berkata “kita”….
manakala perih kita adalah tawa mereka,
kita akan tetap menjadi “kita”
manakala sakit-senang masih menjadi milik kita
kita akan berkata “kita”, karena” kita”… bukan mereka!
(buat keluargaku…yang akan selalu berkata “kita”)
(buat keluargaku…yang akan selalu berkata “kita”)
(NI - Sarunai Malam, akhir 2009)
Posting Komentar