TERBARU

Inspirasi : Fajar Menyapa 11

Written By Irhash A. Shamad on 15 Desember 2014 | 19.09


Di pelataran halamanku ketika fajar,…pendaran cerah menyembul penanda siang akan menjelang, berharap siklus baru kehidupan akan berputar kembali….. namun, pendaran yang biasanya senyap kali ini terasa gaduh, seakan tak lagi mampu membiaskan cerah, tersaput kilasan cahaya warna warni yang saling berebut memacu fajar, saling pantul, saling bias, dan saling tabrak,……. meski setiap kilasan itu menjanjikan siang, tapi kegaduhan itu serasa tak lazim di pendengaran fajarku, melunturkan nurani senyapku yang tak bisa menangkap harap di kebisingan, dan…. jangan salahkan bila nurani senyap ini hanya akan menitip asa pada yang tak gaduh ….. Selamatkan Indonesiaku! ….. ©Irhash FB 6 April 2014

Inspirasi : Fajar Menyapa 10

1        
      Kusematkan amanat inspirasi pada tidurku yang tak lelap,.... dan ku larutkan malam tuk mengetuk aras fikirku agar ku dapatkan kata , dan ...... seketika... 'wacana'pun menggelar kata, kala kutautkan fikir di kedalaman sujud pada hamparan bias fajar yang sedang membuka.... (alhamdulillahi Rabb al-'alamiin) ©Irhash FB 8 Nopember 2013



Quotes : Ramadhan 28

Written By Irhash A. Shamad on 26 Juli 2014 | 22.12


Puasa hari kedua puluh delapan : sukses ramadhan bukan saja berarti sukses melaksanakan semua amaliyah ramadhan, akan tetapi juga sukses memaknai nilai-nilai yang terkandung di balik kewajiban, anjuran, dan larangan yang terdapat di dalamnya, untuk kemudian mampu menjadikannya sebagai standar nilai individual dalam kehidupan sehari-hari  ©Irhash-quotes 280811


Quotes : Ramadhan 27

Written By Irhash A. Shamad on 25 Juli 2014 | 22.02


Puasa hari kedua puluh tujuh : “Muttaqin” adalah derajat ketundukan hamba kepada Khaliqnya Allah SWT, dan “Taqwa” (karenanya) bukanlah suatu anugerah yang melekat, tetapi (sesungguhnya) suatu komitmen imani yang berwujud sikap dan prilaku sesuai norma Ilahiyyah yang harus senantiasa diupayakan dan dibiasakan terus menerus  ©Irhash-quotes 270811


Quotes : Ramadhan 26

Written By Irhash A. Shamad on 24 Juli 2014 | 21.46


Tidak ada seorangpun yang dapat menganggap bahwa puasanya yang paling sempurna, ibadahnya yang paling bernilai, dan do’anya yang maqbul, kecuali mereka yang tidak memperoleh nilai apa-apa dalam amal-amal ramadhannya ©Irhash-quotes 170812


Quotes : Ramadhan 25

Written By Irhash A. Shamad on 23 Juli 2014 | 23.51


Puasa hari kedua puluh lima : Ramadhan akan terasa indah dan nikmat bila dilaksanakan atas dasar pengetahuan tentang manfaatnya ; “Sekiranya hamba-Ku mengetahui apa yang tersembunyi dalam bulan Ramadhan, pastilah mereka mengharap agar Ramadhan itu berlangsung setahun penuh” (Hadits Qudsy)  ©Irhash-quotes 250811


Quotes : Ramadhan 24

Written By Irhash A. Shamad on 22 Juli 2014 | 21.51


Puasa hari kedua puluh empat : Menyambut lebaran dengan suasana yang “serba baru” seperti menjadi keharusan, padahal sesungguhnya di balik itu ada “kompetisi sosial” yang tidak dinyatakan. Apakah keikhlasan ramadhan akan tergadaikan hanya karena masalah remeh temeh untuk memenangkan kompetisi yang tidak nyata itu? atau sanggupkah kita memaknai ‘ied sebagai kembali ke keadaan fitrah yang semestinya disambut dengan kesederhanaan?  ©Irhash-quotes 240811


Quotes : Ramadhan 23

Written By Irhash A. Shamad on 21 Juli 2014 | 22.57


Puasa hari kedua puluh tiga : Zakat, infaq, dan shadaqah adalah terminologi untuk “suruhan berbagi” atas umat Islam terhadap apa yang diperolehnya dari Allah, sebagai bukti pengakuan bahwa semua hartanya sesungguhnya milik Allah, sebagai bukti keyakinan bahwa harta yang dibagikan didunia kelak akan dibalasi berlipat ganda di akhirat, sebagai bukti kesyukuran kepada Allah dan kepedulian atas nasib sesama  ©Irhash-quotes 230811


Quotes : Ramadhan 22

Written By Irhash A. Shamad on 20 Juli 2014 | 23.00


Puasa hari kedua puluh dua : Kenikmatan psikologis berupa emosi yang stabil, pikiran yang jernih, jiwa yang tenang, hati yang lembut dan peka, sikap yang tawadhu’, disertai amal yang ikhlash dan khusyu’, adalah diantara indikasi kepribadian yang dapat ‘terlihat’ dan ‘terasa’kan manakala totalitas ibadah puasa di bulan mulia ini telah dapat dilaksanakan dengan sempurna   ©Irhash-quotes 220811


Quotes : Ramadhan 21

Written By Irhash A. Shamad on 19 Juli 2014 | 21.42


Puasa hari kedua puluh satu : Besarnya imbalan ramadhan yang ditawarkan di sepuluh akhir, ternyata tidak berbanding lurus dengan antusiasme umat untuk meraihnya ; totalitas ibadah makin berkurang dan jamaah masjidpun makin lengang, karena konsentrasi lebih pada persiapan me’raya’kan kemenangan ramadhan, padahal, itu justru akan mengurangi bobot kemenangan itu sendiri  ©Irhash-quotes 210811


Quotes : Ramadhan 20

Written By Irhash A. Shamad on 18 Juli 2014 | 22.27


Puasa hari keduapuluh : Itqun (bebas) dari siksaan neraka adalah abolisi yang diberikan Allah di 10 hari terakhir ramadhan, sekaligus sebagai proses rehabilitasi (pembersihan) diri untuk kembali fitrah dan bersiap untuk menerima anugerah prediket taqwa, berbahagialah orang yang saat ditemui oleh 'lailatur qadr' dalam keadaan beribadah dan berdoa, semoga kitapun bagian dari mereka, amin.  ©Irhash-quotes 200811


Quotes : Ramadhan 19


Puasa hari kesembilanbelas : Agama Islam selalu menganjurkan umatnya untuk berusaha agar memiliki kemampuan ekonomi yang kuat (kaya), namun realitas ekonomi (yang bukan karena malas), telah memaksa sebagian dari mereka masih harus berada pada posisi tidak mampu (miskin). Kewajiban zakat adalah ajaran normatif Islam yang membuka peluang besar bagi yang kaya dan yang miskin untuk menyempurnakan "kemenangan" ramadhan ini  ©Irhash-quotes 190811


Quotes : Ramadhan 18

Written By Irhash A. Shamad on 16 Juli 2014 | 21.50


Puasa hari kedelapan belas : Tak terasa gerbang maghfirah 10 hari kedua hampir kita lewati, mari kita jadikan dua hari yang tersisa ini untuk muhasabah diri ; adakah prasyarat untuk perolehan keampunan itu sudah kita sempurnakan???  ©Irhash-quotes 180811


Quotes : Ramadhan 17

Written By Irhash A. Shamad on 15 Juli 2014 | 21.36


Puasa hari ketujuh belas : Nilai-nilai moral universal (etika, kejujuran, persaudaraaan, solidaritas, kebersamaan, etos belajar, etos kerja, dan lainnya) yang diajarkan dalam Al-Quran al-Karim sangat relevan ketika kita berfikir tentang pentingnya pendidikan berbasis pembentukan karakter. Mari sosialisasikan tadabbur Al-Quran untuk memperbaiki bangsa yang sedang terpuruk ini  ©Irhash-quotes 170811


Quotes : Ramadhan 16


Puasa hari keenambelas : Al-Quran al-Karim bukanlah sekedar kumpulan bait-bait indah yang memberikan kesan kenikmatan ketika ditilawahkan, akan tetapi berisi nilai-nilai moral yang universal, bila kita mampu menggali dan memahami makna (mentadabbur) ayat-ayatnya, untuk kemudian mengaplikasikannya dalam berbagai aspek kehidupan keseharian kita….©Irhash-quotes 160811


Quotes : Ramadhan 15

Written By Irhash A. Shamad on 13 Juli 2014 | 21.53


Puasa hari kelimabelas : di separuh ramadhan yang tersisa, semangat qiyamullail akan mulai mendapat ujian, dan akan cendrung menurun tatkala godaan2 untuk mempersiapkan “kemenangan” ramadhan (lebaran) menjadi lebih kuat, bahkan bisa mengalahkan antusiasme untuk meraih hakikat kemenangan puasa yang sesungguhnya……©Irhash-quotes  150811

Quotes : Ramadhan 14

Written By Irhash A. Shamad on 12 Juli 2014 | 21.27


Puasa hari keempatbelas : Do’a untuk berharap keampunan dan memohon keampunan sebelum berdo’a, dua hal yang semestinya berkelindan tatkala seorang hamba mensujudkan rohaninya ke kekuasaan Allah Rabb al-‘alamin sebagai proses penyadaran betapa ia sesungguhnya tidak memiliki kuasa atas segala aspek kehidupannya sendiri di dunia, apalagi akhirat.  ©Irhash-quotes  140811


Quotes : Ramadhan 13


Puasa hari ketigabelas :  Syukur merupakan ekspresi tulus dari sikap rendah hati dan kemauan berpuas diri terhadap apapun yang dianugerahkan Allah, sebaliknya, enggan bersyukur justru merupakan prilaku sombong dan tinggi hati yang dapat menjadi penghalang bagi turunnya rahmat dan ampunanNya.....  ©Irhash-quotes 130811


Quotes : Ramadhan 12

Written By Irhash A. Shamad on 10 Juli 2014 | 23.58


Puasa hari keduabelas : Berzikir berarti menjaga diri selalu terkoneksi dengan Allah agar senantiasa berada dalam lingkaran perlindunganNya.... Dengan berzikir kita akan memperoleh ketenangan jiwa dan energi imani yang tak terhingga agar selalu survive terhadap semua godaan prilaku2 menyimpang dari jalanNya. Maghfirah lebih mudah tercurah pada pribadi yang selalu berzikir…©Irhash-quotes  120811


Quotes : Ramadhan 11

Written By Irhash A. Shamad on 09 Juli 2014 | 23.25


Puasa hari kesebelas : Ampunan berkorelasi dengan taubat ; tidak ada ampunan atas kesalahan dan dosa tanpa ada penyesalan dan ikrar untuk tidak mengulanginya (taubat)...... di malam-malam maghfirah ini marilah kita senantiasa bermunajat merenungi kembali semua salah dan dosa yg pernah dilakukan sambil berharap ampunan (maghfirah)Nya. ©Irhash-quotes 110811


Quotes : Ramadhan 10

Written By Irhash A. Shamad on 08 Juli 2014 | 21.43


Puasa hari kesepuluh : Pribadi berkarakter yang mampu mengendalikan diri dengan keteguhan hati dalam iman, tha’at, ikhlas, jujur, memiliki silaturrahim yang terpelihara dan intensitas taqarrub ilallah dengan khusyu’, akan berada di naungan rahmat Allah SWT, dan akan melenggang pasti di gerbang maghfirah 10 hari kedua. ©Irhash-quotes 100811


Quotes : Ramadhan 9


Puasa hari kesembilan : Khusyu’, sederhananya adalah sinkronnya ungkapan hati dengan apa yang diucapkan oleh lidah, karena itu, khusyu’ diperlukan saat kita berkomunikasi dengan Allah, terutama pada waktu melaksanakan shalat, tapi syaithan selalu lebih cerdik untuk memalingkan hati kita agar tidak khusyu’. Berpuasa seyogianya dapat menjadi efektif untuk melatih kekhusyu’an itu agar “hablun minallah” kita makin lebih sempurna…..sudahkah itu kita dapatkan dalam sembilan hari ini? ©Irhash-quotes 090811


Quotes : Ramadhan 8

Written By Irhash A. Shamad on 06 Juli 2014 | 23.06


Puasa hari kedelapan : Indahnya ramadhan ditandai dgn membaiknya hubungan silaturrahim antar keluarga dan antar sesama, karena, itulah hakekat pengendalian hati yang terimplementasi pada tutur bahasa dan prilaku thdp sesama umat yg dapat memperkokoh “hablun minannaas”. Adakah hingga hari ini tutur bahasa dan prilaku kita masih terpelihara dari menyakiti dan menyinggung perasaan saudara kita yang lain ?
©Irhash-quotes 080811

Quotes : Ramadhan 7

Written By Irhash A. Shamad on 05 Juli 2014 | 22.14


Puasa hari ketujuh : tujuh hari, hitungan waktu yang cukup untuk mendapatkan penggemblengan hati agar mampu menjadi peredam nafsu dan emosi, perangsang “keserakahan” beramal-ibadah, dan penyubur bibit empati dan peduli terhadap penderitaan orang lain, namun,…… kita masih memiliki tiga hari lagi untuk menyempurnakannya, agar sukses menjemput rahmat Allah yang dijanjikan
©Irhash-quotes 070811



Quotes : Ramadhan 6

Written By Irhash A. Shamad on 04 Juli 2014 | 23.58


Puasa hari keenam : ikhlashnya hati untuk pembersihan mal dalam rangka menyelaraskan keharmonian sosial sangat dianjurkan agama dan insyaAllah akan mendapat imbalan pahala yang berlimpah disaat ramadhan, tapi tak jarang infaq dan shadaqah di kemeriahan ramadhan menjadi ajang unjuk kedermawanan utk meraup popularitas yang akan menurunkan nilai ibadahnya kembali ke titik nol, na'uzubillah......
©Irhash-quotes 060811

Ketika pikiran kita terfokus pada kesalahan orang lain, itu akan menjadi beban berat yang harus kita bawa kemana-mana, yang kalau dibiarkan akan menjadi ‘dendam’ yang menyiksa, namun kalau dilepas akan menjadi ‘marah’, tapi Islam mengajarkan sikap ‘memaafkan’,… itu lebih baik dan pahalanya dari Allah (QS.42:40) ……efek positif prilaku ‘memaafkan’ terhadap kesehatan telah dideteksi melalui pencitraan otak dan pencitraan resonansi magnetic fungsional tubuh dalam sebuah penelitian oleh Prof. Worthington dari Commonwealth University, dan diterbit dalam karya ilmiah yang berjudul "Forgiveness in Health Research and Medical Practice" (2005)…..subhanallah l-‘azhim!..... ©Irhash-quotes 030812

Quotes : Ramadhan 5

Written By Irhash A. Shamad on 03 Juli 2014 | 20.39


Puasa hari kelima : pelaksanaan qiyamullail tarawih dimana-mana masjid menjadi amal yang “meriah” kadang dapat mengalahkan khusyu’nya hati untuk ibadah fardiyyah yang nyata wajibnya sehari-hari ; maghrib telat karena berat berbuka, Isya terlambat dan hanya ikut tarawih, shubuh kesiangan karena ketiduran habis sahur, dst. dst.
©Irhash-quotes 5 Agustus 2011

Bersyukur dapat memupuk energi positif dalam diri. Ucapan syukur akan memancing reaksi positif struktur air dimana dan dengan bahasa apapun syukur itu diucapkan, 70% tubuh manusia adalah air, maka ketika manusia itu bersyukur semua kandungan air itu akan mengubah strukturnya menjadi energi positif yang akan berimplementasi menjadi pikiran dan prilaku positif…….wallahu a’lam  ©Irhash FB 2 Agustus 2012

Quotes : Ramadhan 4

Written By Irhash A. Shamad on 02 Juli 2014 | 19.46


Puasa hari keempat : sikap “berlebihan” kerap muncul menjadi pola prilaku keseharian dalam memaknai Ramadhan secara salah dan bertolak belakang dengan makna Ramadhan yang sesungguhnya mengajarkan nilai-nilai “kesederhanaan”. Penyediaan lauk pauk dan makanan buka puasa yang variatif untuk memenuhi hasrat selera makan yang tak biasa, dan “kostum tarwih” serba baru dan modis yang dianggap sebagai “menghormati” bulan suci, adalah beberapa contoh pemaknaan Ramadhan yang salah
©Irhash-quotes 040811

Kekuatan diri yang sesungguhnya bukanlah ketika kita mampu menahan musuh yang kuat secara fisik, akan tetapi ketika kita mampu mengendalikan marah, karena, dengan itu berarti kita dapat menahan lajunya adrenalin kadar tinggi yang akan memberikan efek racun terhadap jantung kita sendiri……..shumuu tashihu! …… ©Irhash-quotes 290712

Quotes : Ramadhan 3

Written By Irhash A. Shamad on 01 Juli 2014 | 20.31


Puasa hari ketiga : bias-bias hari biasa pun mulai muncul tak disadari, biasanya akan meluputkan kontrol diri atas kebiasaan remeh temeh yang akan mengurangi nilai ibadah ramadhan ; emosian, marahan, menyinggung, mengunjing dalam skala kecil mulai terlihat dari prilaku shaim dan shaimah yang tidak khusyu’.
©Irhash-quotes 030811

Persepsi yang berlebihan terhadap ajaran agama sering memunculkan prilaku simbolik yang dapat mengurangi substansi nilai ajaran agama itu sendiri. Penyediaan buka puasa dan sahur dengan menu berlebihan serta menempatkan ‘simbol taqwa’ pada koko, gamis, kopiah, atau mukena baru, sebagai penghormatan bulan suci adalah contoh yang selalu dapat disaksikan selama Ramadhan  ©Irhash-qoutes 270712


Quotes : Ramadhan 2

Written By Irhash A. Shamad on 29 Juni 2014 | 22.26


Puasa hari kedua : kesempurnaan puasa tidak hanya karena sukses menahan diri dari segala yang membatalkan puasa tetapi kemampuan pengendalian hati serta inderawi terhadap hal-hal yang dapat menggiring kepada kemungkaran dan kemaksiatan, sementara amaliah ramadhan haruslah hanya karena mengharap ridha Allah, bukan karena pujian manusia. ©Irhash-quotes 010811

Mengisi Ramadhan dengan ibadah yang variatif adalah keharusan, tapi, mendahulukan ibadah wajib dari yang sunatpun adalah keharusan, mengutamakan kualitas dari kuantitas ibadah juga keharusan, dan mementingkan substansi daripada sekedar formalitas ibadah…..itu juga keharusan!  ©Irhash-quotes 260712

Quotes : Ramadhan 1


Hari pertama memang terasa berat utk menyesuaikan pola kebiasaan sebelas bulan yang lalu, tapi tidak bagi yang merutinkan dua kali seminggu. Meskipun waktu-waktu serasa berjalan sangat lambat, namun perjuangan hari pertama yang ikhlash akan menggoreskan indahnya iman dan memuluskan jalan untuk hari-hari berikutnya.....
©Irhash-quotes 010811

Waktu akan bergerak cepat untuk hal-hal yang disenangi dan akan terasa melambat untuk hal yang tidak disukai, karena ‘waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan’, begitu teori relativitas Einstein, (meski sebelum Einstein, AlQuran sdh mengemukakan tentang relativitas itu sejak 14 abad yll). Sekarang, mari tanya diri sendiri : apakah (dalam berpuasa) waktu berjalan dirasakan begitu lambat? dan  apakah anda merasa perlu ‘melipat waktu’ (tidur) saat berpuasa untuk meringkas perjalanan waktu.....? (jawabannya akan menentukan kualitas puasa yang kita tunaikan)  ©Irhash-quotes 230712


Wisata Sejarah : Ambon Manise 2

Written By Irhash A. Shamad on 25 Juni 2014 | 19.41



Pulau Ambon yang nyaris terbelah oleh luasnya Teluk Ambon yang selain menjadi pusat lalulintas dari dan ke Ambon juga menjadi 'beranda terbuka' bagi semenanjung kota Ambon di bagian timur dan semenanjung sebelah barat (“jazira”), karena itu, kawasan teluk yang membentang ini selalu ramai dengan lalu lintas perairan, kegiatan penangkapan ikan, atau hanya sekedar kegiatan wisata untuk menikmati pemandangan keliling teluk yang cukup menawarkan pesona tersendiri.


Untuk menghubungkan kedua semenanjung, penggunaan alat transportasi yang cukup efesien adalah kapal Feri dan speedboat yang siap melayani penumpang setiap saat. Melalui alat transportasi air ini bisa menghemat waktu tempuh lebih dari setengah jam bila dibanding dengan angkutan darat, apalagi untuk transportasi antara bandara Pattimura dengan kota Ambon yang keduanya terletak di semenanjung yang berbeda..... ©Irhash FB 18 Juni 2012

Wisata Sejarah : Masjid Raya Al-Fatah Kota Ambon



Masjid Raya “Al-Fatah” (baru) berdampingan dengan Masjid Jami’ An-Nur (lama), sebenarnya cukup kontroversi sebagai icon kota Ambon, namun dari segi letak dan performan komplek bangunan kedua masjid ini justru menunjukkan bahwa lokasi ini adalah benar2 menjadi landmark kota ini. Menurut cerita sebagian masyarakat yang menyaksikan dan terlibat dalam kerusuhan 1999, pada saat komplek ini akan diserang oleh perusuh, tiba2 terhalang oleh pasukan berkuda dengan jubah putih yang tidak diketahui dari mana datangnya. Dikabarkan juga bahwa ketika kerusuhan 1999 itu, komplek ini selamat dari aksi pembakaran massa yang terprovokasi dan orang2 di dalam akhirnya selamat dari pembunuhan …wallahu a’lam. 
Kenyataan unik lainnya ialah bahwa kedua masjid didirikan berdekatan bukan untuk dua kegiatan keagamaan, tetapi merupakan satu kesatuan. Pembangunan masjid baru untuk perluasan masjid lama, tanpa menghilangkan nilai2 historis arkeologis bangunan lama. Masjid Jami' An-Nur dgn arsitektur lama (yang berkubah biru) menurut beberapa sumber, dibangun pertama kali oleh seorang warga keturunan Minangkabau (namun fakta terakhir ini masih sempat ditelusuri kebenarannya)
…. ©Irhash FB 17 Juni 2012

Wisata Sejarah : Ambon Manise 1



Kota Ambon terletak di pantai Teluk Ambon dengan typografi pebukitan. Meskipun kota ini tidak begitu luas, namun memang “manise” (indah), apalagi bila dilihat daripebukitan ke arah Teluk Ambon. Teluk inilah menjanjikan kekayaan laut (ikan dan mutiara) sebagai sumber utama penghidupan masyakarat di sini, disamping kekayaaan hutan seperti cengkeh, pala, sagu, kayu manis, dan lain2 yang menjadi komoditi perdagangan utama sejak beberapa abad yang lalu.

Sebagai warga ibu kota propinsi Maluku, masyarakat di kota Ambon sangat heterogen, baik dari segi etnisitas maupun agama, bahkan konon heterogenitas inilah yang menjadi sentimen yang mudah 'meletupkan' konflik-horizontal seperti yang terjadi pada tahun 1999. Jumlah umat muslim di kota ini lebih kecil bila dibanding umat Kristiani, akan tetapi simbol keislaman terlihat sebagai icon kota yg kelihatan sangat menonjol, seperti hadirnya Masjid Jami’ kuno An-Nur berdampingan dg Masjid Raya baru "Al-Fatah" yang terdapat di pusat kota, begitu juga berkumandangnya ayat suci al-Quran, tarhim dan adzan setiap waktu shalat yang menggema dari mesjid2 ke seluruh kota dengan sangat lantang, menjadi indikasi betapa sesungguhnya toleransi beragama di sini terbilang cukup baik. Yang menarik di kota yang heterogen ini ialah keramah tamahan warga yang cukup tinggi serta kohesifitas sosial yang kuat namun rentan ‘dipecah’ dengan provokasi, Karakter seperti inilah yang menjadikan masyakarat di sini lebih mudah disulut oleh pihak2 yang tidak menginginkan kedamaian untuk kepentingan2 tertentu...... ©Irhash FB 17 Juni 2012


Inspirasi : Fajar Menyapa 9

Written By Irhash A. Shamad on 30 Mei 2014 | 22.55


Menangkap semilir embun kesyukuran realitas hari ini, tuk menepis kejenuhan malam agar tak berkeluh kesah bak siluet ketika fajar di kesibukan pagi ibukota yang tak pernah jenuh dan lelah melintasi teriknya mentari kehidupan, selagi fajar masih menjanjikan esok hari 
©Irhash FB 21 September 2013

Wisata Sejarah : Istana Maimun (Kesuthanan Deli), Medan


Istana Maimun adalah salah satu istana kerajaan dari zaman keemasan Melayu, seperti istana Sultan Siak, istana Pagaruyung dan lain-lain. Istana Maimun dibangun di era kejayaan Kesultanan Deli yang berlangsung dari 1873 – 1924, atau tepatnya dibangun hampir di akhir era kejayaan Kesultanan Deli IX pada tahun 1888 yaitu pada masa Sultan Al Ma'mun daya Rasyid Perkasa Alam. Sultan Ma'mun meletakkan batu pertama bangunan pada tanggal 26 Agustus 1888. Tiga tahun kemudian Pembangunan selesai dan diresmikan pada 18 Mei 1891. Luas bangunan istana sebenarnya itu adalah 412 m2 memiliki 30 ruang dan didirikan di atas lahan seluas 2772 m². Perancang gedung itu sendiri adalah seorang arsitek Belanda bernama TH Van Erp. Istana ini dirancang dengan menggabungkan berbagai elemen yang mendasari budaya pemesannya. Pengaruh budaya Melayu dengan visikositas Islam sangat terasa pada bangunan istana ini, namun juga memiliki sentuhan Eropa seperti gaya Spanyol, Persia dan Italia juga tak ketinggalan dalam dalam seni desainnya. Hal ini membuat bangunan istana ini kelihatan sangat menarik. Dari kekayaan desain arsitektur dan motif seni yang mewarnai bangunan istana ini memberikan gambaran kemajuan dan kemakmuran ekonomi, serta pluralisme budaya pada masa pemerintahan Sultan Deli.   ©Irhash FB  25 Maret 2012

Irhash Gallery : "Al-Anfal 2-4"

Written By Irhash A. Shamad on 23 Mei 2014 | 22.47


Irhash, 1998, "Al-Anfal 2-4, digital work

Wisata Sejarah : Masjid Baiturrahman, Banda Aceh

Written By Irhash A. Shamad on 18 Mei 2014 | 20.27



Masjid ini dibangun dalam masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M.). Akan tetapi masjid itu mengalami kebakaran pada masa pemerintahan Sultan Nurul Alam (1675-1678), namun kemudian dibangun kembali di tempat yang sama. Pada masa kolonial masjid ini, selain tempat beribadah juga berperan sebagai markas pertahanan masyakarat Aceh. Sejarah perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda dalam merebut kembali masjid ini dari penguasaan Belanda telah mencatatkan kematian Mayor Jenderal J.H.R Kohler bersama lebih dari 400 orang pasukannya. Pada saat terjadi Tsunami di Aceh tahun 2004, masjid tetap tegar berdiri ditengah reruntuhan bangunan yang porak poranda, bahkan di masjid inilah ribuan orang terselamatkan dari keganasan Tsunami itu  ©Irhash FB 240312



Inspirasi : Fajar Menyapa 8

Written By Irhash A. Shamad on 17 Mei 2014 | 21.24



Gradian waktu terbelah kokok ayam dan kicau murai yang memecah sisa halimun malam adalah penanda bagi yang mampu memaknai waktu untuk tak sekedar berlalu dalam selimut ketidakpedulian, penanda bagi yang dapat menangkap arti pergantian waktu untuk tak dibiarkan berganti tanpa ikhtiar perubahan, penanda bagi yang tak merelakan waktu menjadi ampas-ampas kosong tanpa setetes keberartian yang dapat ditinggalkan 
©Irhash FB 17 September 2013

Inspirasi : Fajar Menyapa 7


'Senyum sapa' seikhlas fajar menyebar di kelelahan malam yang tersaput kabut dingin, melarutkan kegusaran bumi akan ketidakhadiran matahari pagi untuk pohon-pohon yang dihidupinya.... 'senyum sapa' seikhlas pohon yang meneteskan embun pada bumi tempat ia berpijak, mengurai semangat humus untuk kesuburan bumi yang gusar akan ketiadaan lahan hidup bagi yang hidup,...'senyum sapa' seikhlas hati yang tulus mengayomi, mensirnakan kegusaran hati akan ketiadaan rasa kasih sayang dan saling menghargai sesama dalam kebersamaan  
©Irhash FB 24  Agustus 2013

Irhash Gallery : Annisa` 105-106

Written By Irhash A. Shamad on 15 Mei 2014 | 18.15



Irhash 1992, QS. Annisa` 105-106, digital work

Irhash Gallery : "Al-Jalal"


Irhash 1996, "Al-Jalal", oil on canvas (90 x 70 cm)

Quotes : “Tangga Kehidupan”

Written By Irhash A. Shamad on 10 Mei 2014 | 10.42


Anakku!........Hidup itu ibarat menapaki anak tangga,..... syukurilah langkahmu pada setiap anak tangga manapun yang telah mampu kau tapaki, karena SYUKUR itu adalah ENERGI untuk naik ke anak tangga berikutnya. SYUKUR bukan berarti harus berpuas diri dan lalu berhenti pada anak tangga tertentu, tetapi untuk mengokohkan setiap anak tangga yang telah kau tapaki agar tidak kembali tersurut ke bawah, sekaligus akan menjadi peredam antusiasme nafsumu untuk 'meloncat' ke anak tangga yang lebih tinggi yang justru mungkin akan membahayakan dirimu sendiri .
©Irhash Quotes 250613

Inspirasi : Fajar Menyapa 6

 
Ketika sejenak tuma'ninah ke tempat sujud setelah munajat menyambut hari ini, tak ada yang lebih indah daripada ketika kepala melepas semua beban yang memberatkan dengan menghapus sisa-sisa memori tak menyenangkan dari situasi ataupun 'kealpaan' orang lain yang berlaku hari kemaren......semoga hari ini masih tercurah berkah atas semua hati yang ikhlash........aamiiin   
©Irhash FB 29 Juli 2013

Maklumat

Maklumat
 
Support : Pandani Web Design
Copyright © 2009-2014. Irhash's Cluster - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis
Proudly powered by Blogger